Sebelum membeli baju rajut, sebaiknya cari tahu dulu ya baju rajut apa yang diinginkan dan akan digunakan untuk acara apa. Apakah ada alergi dengan bahan benang tertentu karena baju rajut terbuat dari berbagai macam bahan benang seperti wol, kashmir, polyester, sutra, rayon, juga katun. Setelah itu sudah pasti, dan pastinya harus tahu model baju rajut itu sendiri.bisa pilih baju rajut yang simple dan mudah dipadu padankan dengan item fashion lain. Usahakan pilih ukuran baju rajut wanita yang pas , nggak terlalu longgar atau terlalu ketat. Pastikan kerapian simpul benang rajut dan warnanya, pilih baju rajut wanita yang nggak mudah luntur warnanya supaya nggak tampak kusam. Warna polos akan mempermudah padu padanMotif baju rajut wanita juga sangat mempengaruhi tampilan akhir. Untuk yang bertubuh mungil sebaiknya menghindari baju rajut dengan motif yang besar juga lebar ya. Nah yang memiliki tubuh besar sebaiknya jangan memakai baju rajut dengan motif garis menyamping, tapi pilih baju rajut wanita bermotif vertikal dan polos saja supaya lebih cantik. Berikut tips memilih baju rajut yang cocok :
1. Model Baju Rajut
Utamakan untuk memilih baju rajut wanita kekinian yang simpel dan mudah dipadukan dengan outfit lain. Misal baju rajut yang dibuat dalam model cardigan, sweater, pullover, vest hingga capucon.
2.Ukuran Baju Rajut
Salah memilih ukuran baju tidak hanya membuat tubuh jadi sulit bergerak, tapi juga dapat merusak penampilan secara keseluruhan. Maka dari itu usahakan untuk memilih baju rajut yang ukurannya pas dengan badan anda, dalam artian tidak terlalu longgar atau ketat.
3. Jenis Benang Rajut
Pastikan bahwa benang yang dipakai untuk membuat baju rajut dapat memberikan rasa nyaman dan tidak membuat gatal saat dikenakan. Dalam hal ini jenis benang rajut yang banyak dipakai bisa berupa benang rajut katun, benang wool dan benang rajut rayon.
4. Simpul Benang Rajut
Dalam memilih baju rajut perhatikan pula kerapian simpul benang yang terjalin pada permukaan baju rajut wanita.
• Baju rajut wanita kekinian yang berkualitas harusnya memiliki simpul-simpul benang yang tertata rapi dan terjalin dengan baik.
• Kalau simpul benangnya tidak terjalin dengan baik, baju rajut akan cenderung mudah longgar dan cepat rusak.
5. Jenis Kolaborasi Baju
Berikutnya kenali jenis rajutan yang digunakan pada saat pembuatan baju, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada tebal tipisnya baju yang dihasilkan. Khusus untuk baju rajut wanita kekinian, jenis rajutan yang dipakai pun sangat beragam.
• Rajutan Tunggal
Single knit merupakan jenis rajutan yang kegunaannya tidak bisa dibolak balik. Rajutan ini menghasilkan bahan yang rapat tetapi kurang lentur.
• Rajutan Ganda
Double knit merupakan jenis rajutan yang memiliki tekstur dan corak, sehingga penggunaannya bisa dibolak balik. Rajutan ini dapat menghasilkan bahan yang kenyal, lembut dan lentur.
• Ikan Striper (Yarndye)
Striper (yarndye) merupakan jenis rajutan yang mengkombinasikan benang berwarna pada rajutannya. Striper (yarndye) bisa juga menggunakan single knitt dan juga double knitt.
6. Warna Benang Rajut
Selain kerapian simpul benang, perhatikan juga kesatuan warna baju rajut yang sebaiknya Anda pilih untuk menghindari kemungkinan luntur. Baju rajut yang mudah luntur tampilannya akan terkesan kusam dan tidak menarik saat dikenakan.
7. Motif Baju Rajut
Jangan salah memilih motif baju rajut karena hal ini akan sangat berpengaruh pada tampilan akhir yang dihasilkan. Untuk Anda yang bertubuh mungil atau mungil misalnya, sebaiknya hindari motif lebar dan besar karena hanya akan membuat Anda terlihat lebih pendek. Untuk anda yang memiliki tubuh cenderung berisi hindari pula baju rajut wanita motif stripe yang melebar ke samping karena bisa membuat anda terlihat makin gemuk. Sebaliknya pilih baju rajut yang cenderung polos atau bermotif vertikal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar